3 Hantu Pocong Dikamarku

Hai sobat , gw mau cerita soal 3 hantu pocong yang ada dirumah saya (kamar saya). Nama Munief, sebelumnya kamar itu gak pernah dihuni, alias jarang ditempati, nah waktu itu umur saya masih 17 tahun klo sekarang 19 thn tapi masih imoet-Imoet gItu deHHH Heheheheheheheheheheh. Kamar saya ada di atas atau tingkat 2. Saya coba tidur disana, beberapa jam berlalu, lama kelamaan tidurku terasa tidak nyaman, kemudian saya bangun... coba kalian tebak apa yang saya lihat, di depan saya telah berdiri 2 pocong dengan mata merah dan muka yang seperti habis terbakar atau persisnya hangus dan yang lebih nakutin lagi ada 1 pocong lagi tidur disebelahku. Karena takut aku tidak berani melihat kesamping tempat pocong itu berbaring disatu kasur denganku. Kedua pocong yang ada didepanku mereka seperti berbicara, seperti orang yang sedang marah2. Tapi saya tidak bisa mendengar apa omongan mereka dan tidak bisa mengerti apa yang mau mereka katakan!! (sepertinya mereka tidak senang tempat mereka diganggu) mereka berusaha mengusirku dan salah satu dari pocong yang ada didepanku ingin menindihku. Langsung saja aku bangun dan memegang wajahnya, aku fikir tidak akan bisa memegang mahluk halus, ternyata bisa!! Pada saat itu aku langsung mengusirnya dengan ayat2 Al-Qur'an yang aku hafal. Akhirnya mereka pergi juga, tapi yang anehnya pada saat itu aku tidak sama sekali merasakan takut. Oh iya, ternyata muka pocong yang aku pegang itu panas benar2 panas. Kata om ku sih itu karna matanya yang merah menyala seperti api. Semenjak itu banyak kejadian aneh lagi!!! tapi kurasa sekian dulu ya sobat. kalau ada cerita lagi pasti kukirimkan.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Kisanh serem di masa ak kecil



Sebagaimana halnya anak-anak di daerah pertanian Jawa Tengah pada sekitar tahun 1970-an yang sejak kecil akrab dengan cerita setan semacam tuyul, kuntilanak, pocong dsb demikian juga halnya saya, yang kelahiran Brebes, 11 km sebelah barat kota Tegal, Jawa Tengah.
Mungkin dari semenjak saya mulai belajar berjalan umur 2 tahunan setiap hari secara pasif maupun aktif, baik sengaja maupun tidak sengaja, saya dijejali dengan cerita-cerita dari sesama teman main hingga kisah nyata dari narasumber yang sudah kakek-kakek mengenai penampakan suatu setan. Dari kecil itulah saya dididik untuk mempercayai sesuatu omong kosong mengenai setan sebagai fakta kehidupan yang membuat saya ketika kecil (seumur anak SD) selalu ketakutan, merinding ketika harus melewati suatu tempat yang gelap di malam hari, juga membuat saya tidak bisa tidur di malam hari setelah nonton film-film yang bertema cerita horor.
Seingat saya ada cerita tentang sosok wanita berambut panjang yang selalu keluar pada malam hari dari sebuah kamar mandi yang ada di samping rumah tetangga. Ada cerita tentang wewe yang pernah menculik seorang tetangga saya. Ada Genderuwo di tempat gelap yang kakinya saja setinggi pohon kelapa. Umumnya hal-hal jelek dialamatkan kepada setan, antara lain setan mendiami daerah yang kotor atau gelap seperti jamban yang remang-remang dan bau, sumur yang gelap di halaman rumah, rumah kosong yang nampak awut-awutan, kandang kambing yang bau dan nampak gelap di malam hari atau mendiami pohon besar dan rimbun. Setan juga sering digambarkan antara lain mempunyai dua buah tanduk diatas kepala, bermata besar melotot, berkulit merah atau hitam, bertaring, berkaki seperti kaki kuda, berekor seperti sapi, bertampang jelek dan menyeramkan. Ya pokoknya perpaduan unsur-unsur yang membuat muka setan ini jadi “eneg” buat dilihat-lihat (mungkin tidak jauh berbeda dengan muka si penulis buku  ini, he-he-he). Gampangannya bila si setan ini mau ikutan lomba Cover Boy, dapat dipastikan ia sudah didiskualifikasikan bahkan pada saat baru mendaftar….
Orang-orang bila mendengar sebuah cerita seram biasanya akan menceritakan cerita tersebut ke orang lain seolah-olah cerita itu benar-benar terjadi. Sebagai produk doktrinasi adanya setan yang sukses, mereka nampaknya tidak pernah berusaha berpikir secara logis benar tidaknya sebuah cerita tentang setan atau hantu. Dalam kumpulan Esai yang berjudul Si Parasit Lajang: Seks, Sketsa dan Cerita  pada artikel yang berjudul Surat dari Jelangkung, Ayu Utami menulis mengenai mahluk halus yang isinya tidak jauh berbeda dengan pemikiran orang Indonesia pada umumnya (hmm… Mba’ Ayu):
Pukul 12 Malam barulah Sahal datang ke kantor dan membuka surat itu sendirian. Konon, setelah tengah malam, gelombang manusia dan roh halus lebih gampang ketemu. Tentu dia lebih takut daripada saya tadi..
Ngomong-ngomong, saya juga pernah melihat setan, tepatnya pernah merasa melihat setan pada umur 19 tahun. Waktu itu malam hari kebetulan hari Jumat pukul 21.00 WIB dan kebetulan lagi hujan gerimis. Di sebuah lorong yang gelap saya berlari kecil mencoba menghindari gerimis dengan perasaan deg-degan karena itu adalah tempat gelap sepanjang 50 meter, kemudian saya berbelok kanan ke lorong lain 20 meter dari rumah saya, entah bagaimana asalnya saya menengok ke samping kiri saya ke sebuah halaman kosong ukuran 4 x 4 meter agak remang-remang karena hanya diterangi lampu 5 Watt, dan… “Ya Tuhan… Pocong!” Sebuah sosok mayat dibalut kain putih pada jarak 3 meteran yang saya lupa bagaimana wajah si pocong ini. Yang jelas bulu kuduk, bulu-bulu halus di leher bagian belakang terasa berdiri, merinding dan saya ingin menjerit ketakutan tapi yang refleks saya lakukan adalah lari secepat-cepatnya.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Angkot Setan




Buat yang tinggal di Jogja, hati-hati... siapa tahu anda korban berikutnya. Katanya sih benar-benar terjadi di antara daerah Condong Catur - Jombor dan daerah Paingan (ring road utara)
********/*******
Kurang lebih pukul 10 malam, seorang wanita 18 tahun (sisanya), seorang nenek untuk lebih tepatnya, berumur sekitar 63 tahun, tiba di Jogja setelah pulang dari Semarang. Karena hanya diturunkan di daerah Jombor, sedangkan rumahnya di daerah Condong Catur, ia kemudian menunggu angkot karena malas jalan kaki (hari gini jalan kaki?).
Sudah kurang lebih 20 menit sang nenek menunggu angkot... tapi angkot yang ditunggu tak kunjung tiba. Memang biasanya angkot tersebut sudah berhenti beroperasi pada pukul 21.30 paling malam, namun entah mengapa, sang nenek merasa bahwa masih ada angkot yang akan membawanya pulang.
Setelah 35 menit menunggu... akhirnya benar, angkot yang ditunggu sang nenek muncul. Suatu hal yang tidak biasa terjadi... Lalu naiklah sang nenek ke dalam angkot yang berisi 3 orang.. 1 orang supir dan 2 orang penumpang lain yang kedua-duanya adalah seorang wanita cantik, berambut panjang, dengan pakaian pesta berwarna putih (long dress gitu).
Sang nenek sempat berpikir, "kok aneh banget... dua orang wanita cantik berpakaian pesta warna putih, pada malam hari begini naik angkot."
Tapi sang nenek tidak mau meneruskan apa yang ada di pikirannya, walaupun bulu kuduknya sudah mulai berdiri. Terjadilah suasana yang dingin, hening tanpa suara pada angkot tersebut. Sang supir hanya menyupir tanpa menengok atau mengeluarkan suara sedikitpun.. Cara menyupirnya pun cenderung kasar (ngebut dan pindah koplingnya kasar).
Tak sabar sang nenek untuk tiba di daerah rumahnya... sampai akhirnya, sang nenek tiba di gang depan rumah tempat ia biasa turun. Setelah menyiapkan selembar uang Rp. 10 ribu-an (karena memang tinggal satu lembar uang 10 ribuan yang dia punya) untuk membayar angkot, Sang nenek lalu memberhentikan angkot tersebut.
"Mas... kiri, mas.."
Sang supir langsung memberhentikan angkotnya dengan rem mendadak tanpa bersuara. Sampai nenek itu hampir terjatuh.
Lalu sang nenek turun, dan menyerahkan lembaran uang Rp. 10 ribu terakhirnya melalui jendela pintu depan angkot sambil menunggu kembalian ongkosnya...
Tapi ternyata..........
Sang Supir langsung menginjak gas dan meninggalkan nenek tersebut tanpa memberikan kembalian uang kepada sang nenek.
Nenek itu pun berteriak... "DASAR ANGKOT SETAAAAAAAAANNNNNNN....!!!!!!!!!!!!!!"
hehehehehehe......why so serious? ;)


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Mahluk halus Di Indonesia



Mungkin sebagian dari kita percaya bahwa makhluk halus itu benar-benar ada di dan hidup seperti manusia pada umumnya, bekerja, mempunyai keturunan dan lain-lain. Namun, kita harus bisa menggaris bawahi bahwa mereka hidup di dunia mereka.

Dan ada juga sebagian dari kita yang tidak mempercayai keberadaan itu semua. Di Indonesia khususnya, jika kita telusuri ada banyak macam makhluk.  Semua tergantung kepada kepercayaan masing-masing. Bagi seorang muslim yang beriman sangat percaya akan adanya makhluk-makhluk ghaib tersebut.
Jika kita sadari, mereka lebih suka tinggal di tempat-tempat yang angker, gelap dan tak berpenghuni, tidak terawat dan sebagainya. Hantu adalah salah satu makhluk ghaib yang kerap kali kita dengar. Hantu secara global adalah sebutan bagi sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan setelah mati. Sesekali kita atau teman kita pasti pernah merasakan dan melihat penampakan hantu di sekeliling mereka.
Banyak makhluk ghaib lain di Indonesia, seperti kuntilanak, tuyul, dan lain sebagainya. Jika kita telusuri akan misteri hantu, hantu dipercaya lebih identik dengan sesuatu yang baik. Hal ini dikarenakan mereka tidak menggangu manusia.
Tidak seperti halnya iblis. Akan tetapi, jika kita bandingkan dengan negara berkembang, masyarakat lebih banyak tidak mempercayai adanya penjaga atau penunggu di suatu tempat. Mereka lebih menitik beratkan pada logika bahwa tidak ada makhluk ghoib, hantu, setan, dll pada era modernisasi. Oleh sebab itu, oleh sebagian kalangan mereka tidak mempercayai akan adanya makhluk mistis tersebut.
Namun, jika kita logikakan bahwa akankah kita sadar bahwa selain kita Tuhan juga menciptakan makhluknya dari api dan cahaya?


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Diberdayakan oleh Blogger.